Sebagai calon mahasiswa yang baik, tentunya kalian akan mengikuti kegiatan ini, Mulai dari awal s/d selesai. Kali ini saya akan bercerita mengapa ospek harus di benahi.
Bagi mereka yang ingin masuk universitas tentunya akan merasa kampus merupakan dunia yang bebas. Mulai dari berpakaian sampai dengan berpendapat. Tapi sebelum mendapat kebebasan itu kita harus mengikuti sebuah ritual yang sudah mendarah daging di hampir semua universitas di negeri ini.
Ritual tersebut biasanya di namakan ospek, ajang perbudakan yang memang trend tiap tahunnya di adakan di universitas.
Banyak kegiatan yang Irasional di lakukan saat ospek. Tentunya hal ini sangat buruk buat negara yang katanya demokrasi ini.
Sebenarnya saya ingin bercerita panjang lebar tentang ospek namun tentu mata anda akan lelah di buatnya. Jadi saya akan merangkum dalam beberapa poin yang akan saya bahas dibahas dibawah ini
1) Pra ospek : Biasaya pra ospek normalnya diadakan selama 2 hari bisa juga sampai dengan 1 minggu. Inti dari pra ospek ada penjelasan langkah-langkah yang harus dilakukan Maba untuk mengikuti ospek.
Mulai dari cara berpakaian dan cara bersikap saat ospek nanti
2) ospek: Biasanya ospek diadakan selama 2 hari bisa juga sampai dengan 1 minggu. Tergantung sebanyak apa Kebodohan yang akan diberikan universitas kepada mahasiswa.
Dari dua poin diatas tentunya kalian sudah akan berkesimpulan bahwa ospek itu baik. Tapi tunggu dulu apa sih tujuan dari ospek sebenarnya. Dan mengapa ini kegiatan ini harus dibenahi. Mari simak ulasan dibawah ini
Yang pertama
Menghamburkan uang, tentunya beralasan kenapa saya mengatakan menghamburkan uang. Coba anda hitung berapa jumlah maba dan barang yang mereka gunakan saat ospek. Dan kalkulasikan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini. Tentunya angka yang tertera dikalkulator anda tidak sedikit. Setidaknya angka tersebut bila dalam bentuk uang mampu membelikan banyak gorengan untuk orang yang lapar.
(Pertanyaannya apakah produktif barang yang bawa maba untuk kelangsungan hidup mereka sebagai mahasiswa?)
Yang kedua
Ajang balas dendam, tentunya panitia juga merasakan hal yang sama saat dulu mengikuti ospek jadi mereka cenderung akan melakukan hal yang sama tanpa mau merubah. Mumpung jadi senior
(Pertanyaannya, bagaimana bila anak, saudara ataupun pacar anda yang dibuat seperti itu?)
Yang ketiga
Doktrin, dokrin merupakan cara universitas untuk mengarahkan agar mahasiswa tunduk patuh pada semua prosedur yang ada. Tanpa berfikir kebenaran sesungguhnya. Ospek dijadikan alat untuk mencuci otak, hey tidak perlu munafik para senior, Otak kalian juga udah di cuci tapi mungkin pake Deterjen yang berbeda
Yang keempat
Perbudakan. Dizaman yang sangat maju ini jika anda ingin melihat perbudakan coba lihat sekali-kali datang dan lihat ospek itu berlangsung. Tentu anda akan melihat Raja, putri, dayang-dayang dan budak ada di kegitan ini.
Yang kelima
Ajang mencari pacar, sudah menjadi rahasia umum kalau salah satu motivasi para senior yang jomblo sudah kelewatan wajar. Menjadi ajang ini sebagai mencari pacar, perhatian dan hal-hal lain yang menjurus kepada asmara. Kapan lagi mereka akan mendapatkan surat cinta, coklat dan panggilan sayang kalau bukan di ajang ini.
(kalau kalian jomblo tidak perlu dengan cara ini, jodoh kan sudah ada yang atur nak!)
Yang keenam
Kebodohan, bodoh hanya satu kata yang pantas saya sematkan pada kegiatan ini. Kalau kalian mengatakan tidak ada yang bodoh dari ospek. Kemungkinan besar otak anda sudah dicuci antek-antek universitas.
Cukup sekian dulu, dan saran saya untuk panitia untuk melihat peraturan dikti dan belajarlah tentang hak asasi manusia dulu sebelum menjadi panitia agar tidak salah dalam bertindak. Kalau tidak sesuai dengan nurani kalian anda bisa langsung mundur dari kepanitiaan.
Dan untuk Maba, silahkan laporkan saja ke polisi segala tindakan senior yang menurut anda telah melecehkan dan menjatuhkan martabat diri anda. Mulai dari kekerasan fisik ataupun mental.
Terimakasih atas perhatiannya. Semoga kegiatan ospek kembali pada hakikatnya dan mampu mencerdaskan anak bangsa.
Comments