Lagi rame soal kartu kuning yang diberikan BEM UI kepada presiden kita Joko Widodo. Salah satu dari tuntutan mereka adalah soal kejadian luar biasa wabah campak dan gizi buruk yang menimpah saudara kita di Asmat Papua. Ada 71 anak meninggal karena wabah tersebut. Dan Dari 71 anak yang meninggal dunia, 66 di antara mereka meninggal karena penyakit campak dan lima anak meninggal dunia karena gizi buruk.
Dari Data Kementerian Sosial menunjukkan kejadian luar biasa seperti ini sudah keenam kalinya terjadi di Kabupaten Asmat namun yang terbaru merupakan yang paling parah. Pada tahun 2017 (APBD) kabupaten Asmat mencapai lebih dari Rp1 triliun dan mendapat jatah sekitar Rp106 miliar dari dana otonomi khusus Papua. pemkab Asmat sendiri menganggarkan 10 persen dari APBD 2017 untuk kesehatan.
Perlu kita ketahui bersama di Asmat terdapat 1 rumah sakit, 13 puskesmas, dan 26 dokter umum.
Kejadian Di kabupaten Asmat ini menjadi pukulan telak buat kita semua. Kita yang diam, kita yang tak peduli, kita yang tak bersuara layak mendapatkan pukulan terkeras dan telak atas kejadian ini.
Mari bersuara dan turun tangan untuk sekitar kita, kota kita, pulau kita dan tentunya Negara kita.
Semoga Kejadian di Asmat tak terulang lagi, dan juga tentunya harapan kita khususnya di Papua, agar fasilitas kesehatan dan pendidikan lebih ekstra diperhatikan lagi. Tenaga medisnya, rumah sakitnya, sekolahnya, tenaga pendidiknya harus diberi perhatian khusus dari pemerintah daerah, pemerintah pusat dan juga anggota-anggota DPRD dimohon suarakan lah Suara Rakyat.
Khususnya untuk calon gubernur Papua nanti agar lebih focus untuk menyelesaikan masalah Pendidikan dan kesehatan.
Sekian dari saya
#asmat #campak #giziburuk
#kitasama
Comments