Suatu waktu saya berkesempatan mewawancarai mantan penyalahguna Lem Aibon yang memang paham betul dengan apapun yang berhubungan dengan lem yang beraroma khas tersebut. Sebut saja Mr X Tanpa berfikir panjang saya memulai menanyakan kesediaan beliau untuk diwawancarai.
Gayung pun bersambut beliau bersedia diwawancarai dengan syarat-syarat untuk tidak mencantumkan nama beliau.
Pertanyaan pertama
Saya: apakah motivasi bapak saat dulu menyalahgunakan lem tersebut?
Mr x : salah satu dari sekian banyak alasan pengguna Aibon adalah pergaulan dan ingin coba-coba gitu
Saya: apakah effect yang anda rasakan saat menggunakan lem tersebut?
Mr x: sangat sulit di jelaskan soalnya kebanyakan efek yang kita rasakan saat menggunakan banyak dilupakan saat dalam keadaan sadar
Saya: apakah anda bisa menyebutkan salah satu saja?
Mr x: tentunya imajinasi. Se ingat saya, saat menghirup lem tersebut. Ada fase dimana kepala saya terasa gatal dan saat itulah Imajinasi saya mulai terasa.
Saya : bisa anda cerita imajinasi seperti apa yang anda rasakan saat itu?
Mr x : tentunya khayalan. Semua yang saya fikirkan akan nyata saya rasakan
Saya : adakah pengalaman terkonyol yang pernah anda alami saat-saat menggunakan lem tersebut ?
Mr x : kalau pengalaman konyol, tentunya sangat banyak karena saat menggunakan barang tsb anda akan menjadi konyol. Namun saya akan menceritakan salah satu yang pernah saya alami.
Saat itu saya pernah membayangkan berada di lintasan balap F1 dan menjadi pembalap dilintasan yang begitu mahir berkendara. Ada juga suatu waktu saya mengatur bintang dilangit memindahkan sesuka hati. Terkadang mengingat itu membuat saya tertawa sendiri.
Saya : pertanyaan terakhir, buat generasi muda yang sekarang lagi kecanduan dan yang belum apakah ada saran dari anda?
Mr x : untuk adek-adek yang saya cintai, untuk berhenti dan jangan coba-coba barang tersebut. Karena sangat berbahaya karena barang tsb dari bahan kimia yang tentunya akan merusak tubuh dan saraf kalian dan sekali lagi hidup ini hanya sementara lakukan yang terbaik untuk keluarga kalian karena jika adek-adek sakit ataupun meninggal Keluarga yang akan benar-benar kehilangan. Teman-teman kalian hanya akan mengucapkan selamat tinggal dan mulai membenahi diri dari kematian kalian.
Saya: saya ucapkan banyak terimakasih atas waktu dan kesempatan untuk wawancara semoga hasil wawancara kita bermanfaat bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik.
Comments