Berbicara soal Ospek dan juga Mos, ditahun 2015 ini rupanya banyak yang berubah. Sebuah langkah maju dari Revolusi mental dari negeri tercinta ini,
Budaya perpeloncoan yang selalu dielu-elukan oleh para senior sebagai ajang balas dendam dan ajang unjuk kuasa ini, perlahan-lahan mulai mati satu persatu diseluruh pelosok negeri ini (Walaupun doktrin masih berlanjut).
Tentu saja ini menjadi kabar segar bagi mahasiswa baru, dan kambing tua yang memang belum pernah mengikuti ospek sebelumnya. (Baca juga : ospek kita bodoh)
Seperti mendapat momentum, Kemendikbud Anis Baswedan secara mendadak melakukan sidak di beberapa sekolah yang sedang melakukan kegiatan Mos (Masa Orientasi siswa) rupanya terkejut melihat para siswa diperlakukan dengan tidak manusiawi
( Baca disini ) namun rupanya sidak yang dilakukan pak anis ini buntut dari kematian yang dialami adik kita Evan Christoper Situmorang siswa yang di duga meregang nyawa setelah kelelahan saat Mos
Tentunya sebagai negara yang sukanya mengobati saja tanpa ada langkah pencegahan ini sudah menjadi biasa bagi masyarakat awam. Mulai dari kasus Angeline sampai dengan prostitusi tata chuby. Bagaimana kita hanya ribut saat sudah ada yang mati dulu.
Tentunya kalau cara seperti ini yang dianut, saya menyarankan seluruh masyarakat indonesia untuk mendoakan agar ada koruptor juga yang mati setelah memakan uang rakyat, agar pemerintah jadikan itu sebagai momentum untuk mencegah agar tidak terjadi korupsi lagi.
(Kembali ke Topik pembicaraan)
Seakan tak mau kalah dengan bapak anis baswedan
Akhirnya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir ikut melarang adanya perpeloncoan saat ospek dan mengancam akan memanggil rektor dan memberi sanksi buat mahasiswa yang masih melakukan perpeloncoan saat ospek (Baca disini)
Padahal sudah jauh hari ospek merenggut nyawa mahasiswa ( Kematian Fikri Mahasiswa ITN)
Padahal kasus itu terjadi pada tahun 2013, kenapa tidak dilakukan pencegahan agar tidak ada lagi kasus kematian serupa yang sungguh menguras air mata orang tua yang sejak kecil menyayangi anak-anaknya itu. Tentunya kejadian ini sungguh mencoreng nama baik pendidikan nasional.
Comments