Assalamualaikum wr wb.
salam sejahtera untuk kita semua
kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya menjadi tukang survei. oke cekidot
Tepat pada hari jumat saya dan temanku sebut saja namanya edi mendapat job dari dosen untuk menjadi tukang survei sehari.
Kebetulan hari survei nya pada hari libur tanpa babibu langsung mengatakan oke. namun naas nya lokasi kami mengadakan survei nya agak jauh yakni di Arso I dan Arso VII tapi tidak apalah sekalian jalan-jalan melihat lokasi di sana.
oh iya kami tinggal di kabupaten jayapura. bisa cari google map kalau tidak tau :D kabupaten jayapura merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Papua.
Keesokan harinya saya dan edi langsung menuju Ke TKP. lokasi yang pertama kami tuju adalah Arso VII, lokasinya jauh dari kota jadi rumah-rumah pun nampak sepi. setelah keliling akhirnya kita ketemu dengan kepala desa, Setelah kita menjelaskan maksud dan tujuan kami akhir pakades mengizinkan kami untuk melakukan survei.
dari data yang telah ambil terdapat 13 RT dan 4 RW setelah kami mengikuti tata cara survey yang telah ditentukan. akhirnya terpilihlah RT 2/ RW 1 dan RT 4/ RW 10.
Tanpa Komando, kami pun menuju RT yang telah terpilih. setelah bertanya-tanya di man pak RT akhirnya temu juga dan Langsung izin meminta Nama - nama KK (Baca: kartu keluarga) di RT 2, setelah mendapatkannya kami pun segera Random menggunakan Tata cara yang telah ditentukan.
dari hasil Ramdom, 5 KK terpilih untuk di survei.
kami pun bergegas menuju rumah yang telah terpilih, meminta izin kepada kepala keluarga untuk mengajukan beberapa pertanyaan yang tertera dalam kuisioner survei. setelah berjam-jam akhirnya kami selesai di RT 2. begitu pun di RT 4 prosedur yang kami lakukan pun sama. akhirnya tepat jam 9 malam kegiatan survei men survei ini pun selesai.
Kami pun pulang ke rumah masing-masing dengan selamat, setibanya sampai di rumah saya pun menyempatkan diri untuk menulis kejadian yang sangat berkesan ini.
saya tidak memusingkan hasil survei yang didapat dari kegiatan saya ini, namun yang saya pikirkan adalah Sikap dari warga ARSO tersebut.
saya harus banyak belajar dari mereka Bagaimana tidak cara mereka menyambut kita sangat sopan dan sangat ramah sekali pun mereka baru pulang dari sawah. bahkan ada beberapa rumah yang memberikan kami buah-buahan padahal kami ini melakukan survei hanya memberikan suvenir pulpen sebiji doang.
kejadian ini berbanding terbalik dengan teman-teman kami yang melakukan survei di daerah perkotaan yang mendapatkan hadiah caci dan makian.
Setelah mendapat pelajaran berharga tersebut, saya pun mulai berfikir betapa mulianya para petani tersebut tak hanya menjadi pahlawan Pangan mereka pun adalah Guru sopan santun indonesia.
dan sudah saatnya kami sebagai anak bangsa harus ikut menyuarakan dan ikut mendukung kesejahteraan Para petani indonesia, Karena Mereka Pantas Mendapatkan itu.
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat. jika kalian suka dengan artikel ini. bisa di Share ke teman-teman yang lain.
Comments